PUSTAKA Kipahare adalah pusat dokumentasi, riset, dan kajian budaya yang berada di bawah naungan Yayasan Dapuran Kipahare (YDK). Lembaga ini hadir untuk mengumpulkan, mengarsipkan, dan membagikan pengetahuan tentang sejarah, budaya, dan perkembangan sosial Sukabumi, baik Kota maupun Kabupaten. PUSTAKA Kipahare lahir dari semangat Yayasan Dapuran Kipahare (YDK) untuk melestarikan warisan sejarah dan budaya Sukabumi. Berawal dari kegiatan dokumentasi komunitas dan pengumpulan arsip pribadi para sejarawan lokal, PUSTAKA Kipahare berkembang menjadi pusat data dan kajian sejarah Sukabumi yang terstruktur dan mudah diakses.

Sejak awal berdirinya, PUSTAKA Kipahare tidak hanya fokus mengarsipkan dokumen dan benda bersejarah, tetapi juga mengembangkan program edukasi, riset, serta publikasi. Upaya ini bertujuan agar pengetahuan tentang Sukabumi tidak hilang, melainkan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Melalui kolaborasi dengan peneliti, akademisi, komunitas, dan pemerintah daerah, PUSTAKA Kipahare kini menjadi salah satu rujukan utama bagi para peneliti sejarah dan budaya Sukabumi. Dengan visi pelestarian dan pemanfaatan ilmu, PUSTAKA Kipahare terus mengembangkan sistem digitalisasi arsip sehingga jejak sejarah Sukabumi dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat luas.

Menghimpun Data Sejarah & Budaya: Menyediakan koleksi dokumen, foto, arsip, peta, dan rekaman sejarah Sukabumi.

Menyediakan Sumber Penelitian: Menjadi pusat rujukan bagi peneliti, pelajar, dan komunitas budaya.

Mempublikasikan Kajian & Buku: Mendukung penerbitan karya ilmiah dan literatur budaya lokal.

Digitalisasi Arsip: Membuat informasi sejarah dapat diakses secara online untuk masyarakat luas.

Filosofi PUSTAKA Kipahare 

PUSTAKA Kipahare berlandaskan keyakinan bahwa pengetahuan adalah warisan budaya yang harus dijaga dan dibagikan. Setiap dokumen, foto, peta, atau arsip sejarah bukan sekadar benda mati, tetapi saksi bisu perjalanan sebuah kota, kabupaten, dan masyarakatnya.

Filosofi PUSTAKA Kipahare berakar pada tiga nilai utama:

1. Pelestarian Jejak Sejarah
   Arsip adalah pengingat identitas. Dengan merawat dan mendokumentasikan jejak sejarah Sukabumi, kita menjaga warisan untuk generasi mendatang.
   
   

2. Akses Pengetahuan untuk Semua
   Pengetahuan tidak boleh terkunci. Melalui digitalisasi dan publikasi, PUSTAKA Kipahare membuka akses informasi sejarah agar mudah dipelajari dan dimanfaatkan.
   
   

3. Ilmu sebagai Pondasi Masa Depan
   Kajian budaya dan sejarah adalah bekal untuk membangun masyarakat yang bijaksana. PUSTAKA Kipahare berperan sebagai jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.
   
   

“Setiap arsip adalah suara masa lalu yang memberi arah pada masa depan.”